Prinsip SMM ISO 9000 :2000
- Mengacu pada delapan prinsip manajemen mutu
- Arah penerapan menuju kepada Total Quality Manajemen (TQM)
- Melakukan tidakan peningkatan mutu secara berkelanjutan ( continual improvement)
- Menggunakan pendekatan kepada kepuasan pelanggan.
- Pelibatan seluruh personel untuk menerapkan sistem manajemen mutu.
- Ketegasan dalam penetapan tanggung jawab dan wewenang serta kompetensi personel dalam melaksanakan aktifitas dalam organisasi yang berpengaruh terhadap mutu.
- Pendekatan peningkatan mutu SDM dengan sistem pelatihan yang terstruktur dan sistematis sesuai dengan tuntutan pelanggan akan peningkatan mutu produk yang dilakukan karena teribatnya SDM.
ISO adalah
standarisasi sistim manajemen mutu untuk mengatur agar produk yang dihasilkan
selalu bermutu. ISO bersifat
internasional, sehingga perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO
diyakini mampu membuat produk yang bermutu tinggi.
Karena produk
suatu perusahaan bermacam-macam, maka sertifikat ISO pun bermacam-macam pula,
sesuai dengan jenis perusahaannya, dan yang sering dipakai adalah :
1.
ISO 9001:2008 (Sistim manajemen mutu secara umum,
untuk semua perusahaan).
2.
ISO 14001:2004 (Sistim manajemen lingkungan, untuk
pabrik, rumah sakit, industri).
ISO adalah sebuah
kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama (Suardi, 2003). Pertama
kali ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1947. ISO merupakan singkatan
dari International Organization for Standardization. ISO adalah badan standar
dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan
dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi
standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional,dan
promosi pemakaian standar internasional. Pada intinya, ISO bertujuan untuk
mengharmonisasi standar-standar nasional di masing-masing negara menjadi satu
standar internasional yang sama.
ISO digunakan
sebagai:(Rabbit & Bergh, 1994)
•
Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk
kepuasan pelanggan.
•
Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.
•
Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.
•
Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam
kegiatan dan sistem.
•
Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.
•
Praktek manajemen yang lebih efektif dengan
otoritas dan tanggung jawab yang
jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk.
•
Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar
di setiap saat.
•
Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi,
mutu, dan kemampuan berkompetensi dari perusahaan.
•
Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional
0 komentar:
Posting Komentar