Jumat, 23 Desember 2011

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG KUALITAS ( part 2 )

Adapun jenis perlakuan/tindakan yang dilakukan pada masing-masing era adalah:
Sistem inspeksi (tahun 1920-an),
·         menyelamatkan (salvage)
·         mensortir (shorting)
·         tindakan korektif (corrective action)
·         mengidentifikasi sumber (source) ketidaksesuaian (non-conformance) Sistem pengendalian kualitas (tahun 1940-an),
·         mengembangkan manual kualitas (develop quality manual)
·         data performa proses (process performance data)
·         pegetesan produk (testing product)
·         perencanaan kualitas dasar (basic quality planning)
·         inspeksi mandiri (self-inspection)
·         menggunakan statistik dasar (use of basic statistics)

Sistem penjaminan kualitas (tahun 1970-an),
·         perencanaan kualitas lanjut (advanced quality planning)
·         manual kualitas terpadu (compherensive quality manual)
·         menggunakan biaya/ongkos kualitas (use of quality cost)
·         melibatkan operasi di luar bagian produksi (involvement of non-production operations)
·         pengendalian proses statistik (statistical process control)
·         menganalisa penyebab dan akibat (failure mode and effect analysis)
·         menerapkan sistem audit Sistem manajemen kualitas terpadu/manajemen kualitas total (tahun 1970-an ~ sekarang),
·         menerapkan sistem perbaikan berkelanjutan (aim for continuous improvement)
·         keterlibatan semua operasi (involve all operations)
·         melibatkan pemasok dan konsumen (involve suppliers & customers)
·         kerjasama tim (teamwork)
·         melibatkan pekerja (employee involvement)
·         pengukuran performa (performance measurement)
·          
Adanya perkembangan kualitas/mutu tidak terlepas dari andil dan kontribusi para pelopor dan tokoh kualitas dunia. W. Edward Deming yang terkenal dengan Deming’s 14 point. Joseph M. Juran dengan Juran’s Trilogy Quality (meliputi: quality planning, quality control dan quality improvement). Dunia juga mengenal Quality is free-nya Philip B Crosby. Ada juga Three steps to quality yang dicetuskan oleh A.V. Feigenbaum. Tak ketinggalan, dari Asia tercatat nama Kaoru Ishikawa dan Genichi Taguchi, dan sederet nama besar lainnya. Evolusi manajemen kualitas terus bergulir dan menuntut setiap produsen untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan. Hanya perusahaan yang memperhatikan dan menempatkan kualitas di tempat teratas yang mampu bertahan di tengah ganasnya persaingan bisnis. Kedepankanlah kualitas, dengan mulai membenahi sistem pada proses di lini kerja Anda secara terintegrasi pada semua operasi.
Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Perhatian penuh kepada kualitas akan memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara, yaitu: dampak terhadap biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan. Pada dasarnya manajemen kualitas (Quality Manajemen) atau manajemen kualitas terpadu (total quality management) didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan performansi secara terus menerus (continuous performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.
ISO 8402 (quality vocabulary) mendefinisikan manajemen kualitas sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab, serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti perencanaan kualitas (quality planning), pengendalian kualitas (quality control), jaminan kualitas (quality assurance) dan peningkatan kualitas (quality improvement). Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management), dan implementasinya harus melibatkan semua anggota organisasi.
Dr. Joseph M. Juran adalah salah seorang guru dalam manajemen kualitas memberikan definisi tentang manajemen kualitas sebagai suatu kumpulan aktivitas yang berkaitan dengan kualitas tertentu yang memiliki karakteristik :
1.      Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda manajemen atas.
2.      Sasaran kualitas dimasukkan dalam rencana bisnis.
3.      Jangkauan sasaran diturunkan dari benchmarking : fokus adalah pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetisi; disana adalah sasaran untuk peningkatan kualitas tahunan.
4.      Sasaran disebarkan ke tingkat yang mengambil tindakan.
5.      Pelatihan dilaksanakan pada semua tingkat.
6.      Pengukuran ditetapkan seluruhnya.
7.      Manajer atas secara teratur meninjau kembali kemajuan dibandingkan dengan sasaran.
8.      Penghargaan diberikan untuk performansi terbaik.
9.      Sistem imbalan (reward system) diperbaiki.
Dr. Juran mengidentifikasi unsur-unsur revolusi kualitas Jepang, sebagai berikut :
1.      Manajer atas mengambil tanggung jawab manajemen kualitas.
2.      Manajer atas melatih keseluruhan hierarki dalam proses manajemen kualitas.
3.      Manajer atas melakukan perbaikan kualitas pada tingkat revolusioner.
4.      Manajer atas melibatkan partisipasi angkatan kerja (karyawan).
5.      Manajer atas menambah sasaran kualitas kepada rencana bisnis.
Dr. Juran sangat terkenal dengan konsep trilogi kualitas, yaitu : perencanaan kualitas (quality planning), pengendalian qualitas (quality control), dan perbaikan atau peningkatan kualitas (quality improvement).

0 komentar:

Posting Komentar