Prinsip-Prinsip
dasar ISO 9001:2000
ISO 9001:2000
disusun berlandaskan pada delapan prinsip dasar.Prinsip-prinsip ini digunakan
oleh top management untuk membantu meningkatkan kinerja dari sebuah industri
atau perusahaan. Berikut ini adalah 8 prinsip dasar ISO 9001:2000 (Gaspersz,
2001, p.75-84):
- Fokus
Pelanggan
Industri atau
perusahaan sangat tergantung pada pelanggan. Karena itu, setiap industri atau
perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan baik kebutuhan dan
keinginan sekarang maupun yang akan datang.
- Kepemimpinan
Pemimpin dari
industri atau perusahaan harus mampu menetapkan tujuan dan arah dari industri
atau perusahaan. Selain itu, pemimpin dari industri atau perusahaan harus
menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi
terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan industri atau perusahaan.
- Keterlibatan
Personel
Keterlibatan
personel merupakan faktor yang penting. Dengan melibatkan seluruh personel,
manfaat yang diterima industri atau perusahaan akan lebih besar.
Manfaat-manfaat yang diperoleh apabila industri atau perusahaan menerapkan
prinsip keterlibatan personel adalah:
•
Orang-orang dalam industri atau perusahaan menjadi termotivasi,memberikan komitmen, dan terlibat.
•
Orang-orang dalam industri atau perusahaan lebih
giat dalam melakukan inovasi agar tujuan
tujuan industri atau perusahaan tercapai.
•
Orang-orang dalam industri atau perusahaan menjadi
bertanggung jawab terhadap kinerja mereka.
- Pendekatan Proses
Suatu hasil yang
diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan
sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Salah satu
metode yang dipakai untuk pendekatan proses adalah PDCA. PDCA secara singkat
dapat diuraikan sebagai berikut:
•
Plan : Tetapkan tujuan dan proses yang diperlukan
untuk menyerahkan hasil yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
•
Do : Implementasi proses
•
Check : Memantau dan mengukur proses terhadap
kebijakan tujuan dan persyaratan bagi produk dan laporkan hasilnya
•
Action : Lakukan tindakan perbaikan secara
berkelanjutan
- Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen
Pengidentifikasian,
pemahaman, dan pengelolaan, dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai
suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi
terhadap industri atau perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.
- Peningkatan Terus-Menerus
Peningkatan
terus-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan
tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi.
- Pendekatan
Faktual dalam Pembuatan Keputusan
Keputusan yang
efekif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi.Analisis data dan
informasi berguna untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga
masalah-masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. harus
ditujukan untuk meningkatkan kinerja oganisasi dan efektivitas implementasi
sistem manajemen mutu.
8.
Hubungan
Pemasok
Yang Saling
Menguntungkan Suatu industri dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu
hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam
menciptakan nilai tambah.