(managementfile – Quality) – Six Sigma selama ini selalu diasosiasikan
dengan perusahaan manufaktur. Padahal, Six Sigma juga dapat
diimplementasikan pada area lainnya, seperti perusahaan jasa, bahkan
pemerintahan. Bagaimana pemerintah dapat memanfaatkan Six Sigma untuk
meningkatkan kinerja?
Peran Six Sigma dalam pemerintahan terdapat pada level makro maupun
mikro. Pada level makro, pemerintah berfungsi sebagai stimulator maupun
katalis untuk menciptakan perekonomian dalam suatu negara, seperti
investasi, fiskal, perdagangan hingga kebijakan. Sementara itu, pada
level makro, Six Sigma membantu dalam meningkatkan pengelolaan
pemerintahan, supaya lebih efektif, efisien dan ekonomis.
Dalam mengelola negara, pemerintah mengalami dilema. Di satu sisi,
mereka harus memberikan berbagai layanan lengkap kepada publik.
Sementara itu, di sisi lain, pemerintah juga dituntut untuk efisien,
tidak menghamburkan uang negara yang berasal dari pajak masyarakat. Six
Sigma bisa menjadi tools yang sangat bermanfaat karena selain punya
fokus kepada kepuasan pelanggan, juga dapat memangkas biaya secara
signifikan.
Red Tape Reduction
Pemerintah merupakan institusi yang membuat regulasi dan kebijakan.
Pemerintah idealnya membuat regulasi yang seefisien mungkin, dengan
demikian sektor swasta tidak terbebani dengan regulasi yang terlalu
banyak, sehingga biaya yang mereka keluarkan juga lebih sedikit. Usaha
pemerintah dalam mengurangi dan memperbaiki regulasi seringkali disebut
sebagai `red tape reduction`
Dengan melakukan red tape reduction, tentunya pemerintah dapat
menjalankan proses yang lebih efisien. Sementara itu, dengan regulasi
yang lebih baik pemerintah juga menurunkan biaya yang ditanggung oleh
sektor swasta. Misalnya, pemerintah daerah yang memperbaiki regulasi
terkait dengan perizinan investasi, sehingga memperbaiki iklim
investasi. Iklim investasi yang membaik tentunya mendorong investor
untuk datang, sehingga pertumbuhan ekonomi bakal meningkat.
Apa saja yang diperlukan untuk menerapkan Six Sigma dalam pemerintahan?
• Komitmen Pemimpin. Pemimpin harus punya komitmen yang kuat
untuk mengimplementasikan Six Sigma dalam pemerintahannya jika ingin
sukses. Perubahan yang radikal akibat Six Sigma tentunya akan dapat
banyak penolakan, oleh karena itu pemimpin harus menjadi pihak penggerak
utama.
• Selaras dengan Strategi dan Visi. Six Sigma harus selaras dengan strategi dan visi pemerintah, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan.
• Fokus pada Pelanggan. Six Sigma selalu fokus pada kebutuhan
pelanggan, dan selalu dimulai dari sana. Pertama-tama yang dilakukan
adalah mengidentifikasi proses, output, serta pelanggan-pelanggan yang
dilayani. Kemudian baru identifikasi apa saja customer requirement.
• Infrastruktur formal Six Sigma dalam organisasi Anda juga
penting, diantaranya yakni sponsor/champions, process owner, Master
Black Belt, Black Belt, Green Belt serta anggota tim.
• Training, yang merupakan salah satu faktor vital juga dalam
implementasi Six Sigma. Selain untuk mengkomunikasikan pentingnya Six
Sigma, seluruh karyawan juga perlu untuk punya pemahaman mendalam
mengenai metode Six Sigma, serta berbagai tools dan metrik yang
digunakan di dalamnya.
• Six Sigma harus menjadi bagian dari culture dari aktivitas yang
dilakukan sehari-hari. Mindset dan culture Six Sigma harus ditanamkan
pada diri setiap orang, jika tidak maka implementasi terancam gagal.
Oleh karena itu, perlu disiapkan strategi untuk menghadapi penolakan
terhadap Six Sigma
• Kinerja dan remunerasi juga harus terhubung langsung dengan Six
Sigma. Lebih dari 60% perusahaan yang kinerjanya cemerlang dalam Six
Sigma mengaitkan reward dengan strategi bisnis dan proyek Six Sigma.
Six Sigma dapat membantu pemerintah dalam menjalankan berbagai
pelayanannya terhadap publik, penegakan hukum, serta membantu berbagai
departemen dalam bidang keuangan, SDM, memperbaiki proses dan melakukan
penghematan. Selain itu, Six Sigma juga bakal menciptakan culture
efisien dan tanggung jawab kepada karyawan pemerintahan.
Di AS, Fort Wayne, Indiana merupakan salah satu kota yang pertama kali
mengimplementasikan Six Sigma. Mereka memanfaatkan metode Six Sigma
untuk melakukan perbaikan pada berbagai bidang, seperti mengontrol
polusi limbah, SDM, transportasi, sampah, community development, dan
lainnya. Six Sigma berhasil menekan biaya, meningkatkan pelayanan
terhadap pelanggan, serta meningkatkan produktivitas pemerintah kota.
Hasilnya, proyek Six Sigma berhasil menghasilkan penghematan sebesar $3
juta bagi kota tersebut.
sumber : http://www.managementfile.com
My name
Archive
-
▼
2012
(17)
-
▼
Oktober
(7)
- (Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejal...
- (Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejal...
- Inovasi Six Sigma di Caterpillar
- Peran Krusial Six Sigma dalam Pemerintahan
- Mengenal Thoughts Process Map, Tool Six Sigma
- Menggabungkan Six Sigma dan Balance Scorecard
- Implementasi Six Sigma di Industri Jasa
-
▼
Oktober
(7)
Blogger news
Senin, 22 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan Secara global, dapat dikatakan bahwa tujuan dari DSS adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan m...
-
KONSEP KUALITAS Masa dahulu, produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama,...
-
(managementfile – quality) – Six Sigma merupakan metodologi yang awalnya dipopulerkan oleh Motorola pada tahun 80-an untuk melakukan qualit...
-
Evolusi Manajemen Kualitas Kualitas menjadi faktor utama bagi konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk (barang atau jasa). Pro...
-
Tahapan Metodologi Lead User Research Ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam Lead User Research , yaitu : a. Stage 1: Project P...
-
INOVASI TECHNOLOGY PUSH VS NEED PULL Pada tahap eksplorasi ada 3 pola proses pengenalan dan pengembangan produk/jasa baru yaitu : 1...
-
Elemen mesin dapat diartikan sebagai bagian dari komponen tunggal yang digunakan dalam konstruksi mesin , dan setiap bagian memiliki fung...
-
Turban (1995: 108) maupun Sparague and Watson (1993: 10) menyatakan bahwa dalam merancang serta menggunakan DSS dikenal tiga tingkata...
-
Mate 4-inch- diameter sheave with 6-inch-diameter sheave. Their centerlines can range from 18 to 20 inches apart. Select length of belt a...
-
(Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejalan dengan Six Sigma? Caterpillar menunjukkan bahwa mereka bisa mengimplementasikan keduan...
0 komentar:
Posting Komentar