(managementfile – Quality) – Untuk menjalankan suatu proyek Six Sigma
dengan sukses, maka Anda harus mempunyai fondasi yang kuat. Salah satu
perangkat yang digunakan untuk memantapkan fondasi ini adalah Thought
Process Map yang biasa disingkat TMAP atau TPM.
TMAP adalah suatu bentuk visual dari sejumlah ide, pemikiran, dan
pertanyaan yang terkait dengan penyelesaian suatu tujuan proyek yang
asalnya dari individu maupun tim. TMAP seharusnya menjadi salah satu
tool yang digunakan dalam awal proses Six Sigma. TMAP berisikan
informasi yang terstruktur, yang dapat bermanfaat sebagai referensi bagi
tim dalam menjalankan proses DMAIC proyek.
Elemen dari TMAP, sekurang-kurangnya meliputi:
1. Tujuan proyek atau statement permasalahan
2. Area/bagian tertentu dari proses yang perlu dianalisa
3. Isu atau pertanyaan yang perlu ditangani
4. Data dan informasi yang diketahui mengenai isu/pertanyaan tersebut
5. Data dan informasi yang tidak diketahui mengenai isu/pertanyaan tersebut
6. Asumsi awal mengenai tiap isu/pertanyaan
7. Data dan informasi apa saja yang dibutuhkan
8. Hambatan utama dalam mencapai tujuan proyek
9. Keterkaitan isu/pertanyaan satu sama lainnya
10. Perangkat Six Sigma yang akan digunakan
TMAP tidak hanya punya perspektif ke belakang, melainkan juga ke depan.
Dokumen TMAP terdiri dari berbagai ide dan keputusan yang telah
dijalankan dalam aktivitas Six Sigma, serta keterkaitannya satu sama
lain. Selain itu, TMAP juga menggambarkan aktivitas yang akan dilakukan
oleh tim di masa depan dalam jangka pendek.
Manfaat-manfaat dalam menggunakan TMAP diantaranya adalah:
• perangkat yang efektif untuk memastikan bahwa seluruh isu dan masalah
mengenai proyek sudah diidentifikasi dan ditangani sejak awal proyek
• cara yang efektif dalam melakukan brainstorming, mengumpulkan
informasi, melihat sudut pandang, serta meringkas data. TMAP
mengidentifikasi asumsi yang dibuat tim, serta tindakan yang akan
diambil.
• menyediakan gambaran visual mengenai perkembangan ide dan isu terkait dengan proyek, sehingga lebih mudah dipahami
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menciptakan suatu TMAP, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Definisikan Tujuan Proyek
Tujuan proyek adalah hal pertama yang perlu didefinisikan. Apa yang
ingin dicapai dari proyek ini? Masalah apa yang perlu diselesaikan? Atau
peluang apa yang muncul?
Definisikan ruang lingkup proyek, kalimat permasalahan, tujuan, manfaat,
anggota tim, process owner serta Champion dari proyek. Kalimat
permasalahan dan tujuan biasanya ditaruh di paling atas dari sebuah
TMAP, kemudian empat langkah selanjutnya digambar di bawahnya.
2. Daftar Known dan Unknown
Buat dua kolom, untuk mendaftar informasi known dan unknown, yang sudah
diketahui dan tidak diketahui. Informasi ini meliputi antara lain waktu,
metrik, biaya, isu, hambatan, masalah, persyaratan pelanggan, output,
input, langkah proses, kuantitas, lokasi, dan sebagainya.
Penting bagi Anda untuk mendata informasi yang telah diketahui, namun
mendata informasi yang belum diketahui dan harus dicaritahu juga
penting.
3. Tanyakan Pertanyaan DMAIC dan Kelompok
Selanjutnya, ajukan pertanyaan dari perspektif kategori DMAIC: Define,
Measure, Analyze, Improve dan Control. Ini adalah lima area yang akan
menjadi kategori dari seluruh pertanyaan-pertanyaan. Ini merupakan salah
satu latihan brainstorming. Misalnya:
Define: Siapa pelanggan kita? Bahan baku apa yang digunakan?
Measure: Metrik apa yang digunakan?
Kemudian, ajukan juga pertanyaan berdasarkan perspektif kelompok yang
berada dalam proses ataupun terkait dengan proses. Misalnya:
Transportasi: bagaimana transportasi dilakukan? seberapa jauh perjalanan?
Processing: seberapa lama waktu antri?
4. Urut dan Kaitkan Pertanyaan
Selanjutnya, urutkan pertanyaan, kemudian kaitkan satu pertanyaan dengan
pertanyaan. Sehingga, dengan demikian maka Anda akan melihat bahwa satu
hal punya keterkaitan yang tinggi dengan hal lain. Dalam langkah ini
mungkin Anda juga akan menemukan banyak pertanyaan yang bisa
ditambahkan.
5. Identifikasi Tools
Kemudian, tim harus mengidentifikasi tools Six Sigma yang akan digunakan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Buat empat kolom yang
isinya pertanyaan, tools/metode, siapa yang bertanggung jawab, serta
jadwal.
6. Hasil
Setelah menjalankan tools Six Sigma, selanjutnya buat daftar hasilnya.
Kemudian, ulangi langkah 3 hingga 6 sepanjang proyek tersebut berjalan.
Demikian adalah sekilas pengenalan mengenai Thoughts Process Map, yang
sangat bermanfaat terutama dalam menjalankan proyek Six Sigma. Dengan
adanya TMAP, maka proyek Six Sigma bisa dilakukan secara lebih terarah
dan terencana.
sumber: http://www.managementfile.com
My name
Archive
-
▼
2012
(17)
-
▼
Oktober
(7)
- (Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejal...
- (Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejal...
- Inovasi Six Sigma di Caterpillar
- Peran Krusial Six Sigma dalam Pemerintahan
- Mengenal Thoughts Process Map, Tool Six Sigma
- Menggabungkan Six Sigma dan Balance Scorecard
- Implementasi Six Sigma di Industri Jasa
-
▼
Oktober
(7)
Blogger news
Senin, 22 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Tujuan Secara global, dapat dikatakan bahwa tujuan dari DSS adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan m...
-
KONSEP KUALITAS Masa dahulu, produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama,...
-
(managementfile – quality) – Six Sigma merupakan metodologi yang awalnya dipopulerkan oleh Motorola pada tahun 80-an untuk melakukan qualit...
-
Evolusi Manajemen Kualitas Kualitas menjadi faktor utama bagi konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk (barang atau jasa). Pro...
-
Tahapan Metodologi Lead User Research Ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam Lead User Research , yaitu : a. Stage 1: Project P...
-
INOVASI TECHNOLOGY PUSH VS NEED PULL Pada tahap eksplorasi ada 3 pola proses pengenalan dan pengembangan produk/jasa baru yaitu : 1...
-
Elemen mesin dapat diartikan sebagai bagian dari komponen tunggal yang digunakan dalam konstruksi mesin , dan setiap bagian memiliki fung...
-
Turban (1995: 108) maupun Sparague and Watson (1993: 10) menyatakan bahwa dalam merancang serta menggunakan DSS dikenal tiga tingkata...
-
Mate 4-inch- diameter sheave with 6-inch-diameter sheave. Their centerlines can range from 18 to 20 inches apart. Select length of belt a...
-
(Vibiznews – Strategic) – Inovasi tidak bisa sejalan dengan Six Sigma? Caterpillar menunjukkan bahwa mereka bisa mengimplementasikan keduan...
0 komentar:
Posting Komentar