HABATAN –
HAMBATAN TERHADAP KESUKSESAN BENCHMARKING :
1.
Fokus Internal
Organisasi
terlalu berfokus internal dan megabaikan kenyatan bahwa proses yang terbaik
dalam kelasnya dapat menghasilkan efisiensi yang jauh lebih tinggi, maka visi
organisasi menjadi sempit.
2.
Tujuan Benchmarking Terlalu Luas
Benchmarking
membutuhkan tujuan yang lebih spesifik dan berorientasi pada bagaimana
(proses), bukan pada apa (hasil)
3.
Skedul Yang Tidak Realistis
Benchmarking
membutuhkan kesabaran, karena merupakan proses keterlibatan yang membutuhkan
waktu. Sedangkan skedul yang terlampau lama juga tidak baik, karena mungkin ada
yang salah dalam pelaksanaannnya.
4.
Komposisi Tim Yang Kirang Tepat
Perlu
pelibatan terhadap orang-orang yang berhubungan dan menjalankan proses
organisasi sehari-hari dalam pelaksanaan benchmarking
5.
Bersedia Menerima “OK-in-Class”
Seringkali
organisasi bersedia memilih mitra yang bukan terbaik dalam kelasnya. Hal ini
dikarenakan :
·
Yang terbaik di kelasnya tidak
berminat untuk berpartisipasi
·
Riset mengidentifikasi mitra yang
keliru
·
Perusahaan benchmarking malas
berusaha dan hanya memilih mitra yang lokasinya dekat
6.
Penekanan Yang Tidak Tepat
Tim terlalu
memaksakan aspek pengumpulan dan jumlah data. Padahal aspek yang paling penting
adalah poses itu sendiri.
7.
Kekurangpekaan Terhadap Mitra
Mitra
Benchmarking memberikan akses untuk mengamati prosesnya dan juga menyediakan
waktu dan personilnya kuncinya untuk membantu proses benchmaking kepada
organisasi sehingga mereka harus dihormati dan dihargai
8.
Dukungan Manajemen Puncak Yang
Terbatas
Dukungan
total dari manajemen puncak dibutuhkan untuk memulai benchmarking, membantu
tahap persiapan dan menjamin tercapainya manfaat yang dijanjikan.
0 komentar:
Posting Komentar