Jumat, 01 Februari 2013

Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:


Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
1.      Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi   struktur.
2.      Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3.      Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus :
     1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
     2.  Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
     3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.

Manajer yang menggunakan model matematis dapat memperoleh keuntungan
sebagai berikut :

  • Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
  • Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi                                     dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
  • Model memberikan daya peramalan
  • Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
  • Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
  • Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
  • Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan                                         pengambilan keputusan secara intuisi).
  • Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
  • Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
  • Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa          manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
  • Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.           
Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:

  • Sulitnnya pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat   menangkap semua pengaruh pada entity.
  • Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi.
            Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.         Mengambil elemen-elemen informasi.
2.         Menaganalisis seluruh file.
3.         Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4.         Memperkirakan dari akibat keputusan
5.         Mengusulkan keputusan
6.         Membuat keputusan
            Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus digunakan untuk mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk memecahkan masalah tertentu. Model DSS terdiri dari:
a.         Model matematika.
b.         Database.
c.         Perangkat lunak.
yang melukiskan beberapa komponen yang mendukung DSS, seperti: Hardware.

Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:


Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
1.      Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi   struktur.
2.      Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3.      Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka percaya bahwa DSS harus :
1.      Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
2.     Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3.     Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
Manajer yang menggunakan model matematis dapat memperoleh keuntungan
sebagai berikut :
  1. Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
  2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
  3. Model memberikan daya peramalan
  4. Model membutuhkan biyaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
  5. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
  6. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
  7. Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi).
  8. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
  9. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
  10. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
  11. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
               

Sedangkan kerugian model adalah sebagai berikut:
  • Sulitnnya pemodelan system bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat             menangkap semua pengaruh pada entity.
  • Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk menggembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi.


Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.     Mengambil elemen-elemen informasi.
2.    Menaganalisis seluruh file.
3.    Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4.    Memperkirakan dari akibat keputusan
5.    Mengusulkan keputusan
6.    Membuat keputusan

Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus digunakan untuk mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk memecahkan masalah tertentu. Model DSS terdiri dari:
a.    Model matematika.
b.    Database.
c.    Perangkat lunak.
       yang melukiskan beberapa komponen yang mendukung DSS, seperti: Hardware.

Tahapan-Tahapan DSS


Tahapan SPK :
1.   Definisi masalah
2.   Pengumpulan data / elemen informasi yang relevan
3.   Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun     tulisan.
4.   Menentukan alternatif - alternatif solusi ( bisa dalam persentase )


Selain itu tahap-tahap dalan mengambil suatu keputusan telah dijelaskan dalam buku Herbert A. Simon, dimana tahapan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu:
1.   Kegiatan Intelijen.
     Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki
2.   Kegiatan Merancang.
                            Menemukan, mengembangkan dan mengalihkan berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3.   Kegiatan Memilih dan Menelaah.
     menilai pilihan - pilihan yang sesuai

Diagram serta Prinsip Dasar DSS



1.      Struktur Masalah
Sulit untuk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur - area kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagai besar masalah berada.
2.      Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung ajwab atas bagian yang tidak terstruktur.
3.      Efektivitas Keputusan
Waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yg baik.

 Dari Diagram DSS diatas dapat dilihat ada beberapa poin penting dalam pengambilan keputusan , antara lain :
a.       Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Terdiri atas input, Process , dan output. Inputan berupa data yang akan diproses dalam sistem komputer, dan dari proses tersebut akan menghasilkan output berupa Report, Model results , What-if analysis.
b.      Management
Hasil output dari MIS bisa dibagi menjadi beberapa jenis output yang akan membantu manajer dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi, antara lain : Personnel, Accounting, Production, Marketing , Distribution , Other Areas.
c.       Decisions
Dari informasi Personnel , Accounting, Production, Marketing , Distribution hingga informasi Other Areas akan menjadi acuan penting untuk membuat keputusan yang akan menguntungkan semua pihak. Keputusan  ini akan diolah dan dianalisa dan ini  akan menjadi inputan penting dalam Sistem informasi Management sebuah perusahaan.